Candi Tikus berada di Desa Temon, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Candi Tikus ditemukan pada tahun 1914 yang awalnya terkubur di dalam tanah. Kemudian pada tahun 1984 dilakukan pemugaran secara keseluruhan. Pengambilan nama tikus didasarkan pada saat warga menemukan candi ini, terdapat sarang tikus di bawah tanahnya. Struktur Candi Tikus seperti sebuah kolam pemandian, namun mengenai fungsinya, para ahli arkeologi masih berbeda pendapat, Sebagian berpendapat bahwasannya Candi Tikus digunakan sebagai tempat pemandian para keluarga raja, Sebagian yang lain berpendapat Candi Tikus berfungsi sebagai tempat penampungan dan penyaluran air bagi keperluan masyarakat, namun pada bagian tengahnya terdapat Menara Meru yang bisa saja Candi Tikus digunakan sebagai tempat pemujaan.

Sumber : c.mi.com

Struktur Candi Tikus berupa kolam berbentuk persegi dengan dimensi ukuran sisi 29,5 meter yang terbuat dari batu bata. Candi Tikus lebih rendah 3,5 meter dari permukaan tanah. Pada bagian paling atas terdapat selasar dengan lebar 75 cm yang mengelilingi Candi Tikus dan turun 1 meter dibawahnya terdapat selasar yang lebih lebar dengan ukuran 1 meter. Terdapat tangga dengan lebar 3,5 meter yang menjadi pintu masuk di sebelah utara candi ini.

Sumber : candi.perpusnas.go.id

Terdapat menara yang berbentuk meru yang menghadap ke arah tangga pintu masuk berukuran 7,65 meter x 7,65 meter dengan dikelilingi oleh beberapa menara sejenis namun berukuran lebih kecil. Pada sekeliling kaki candi juga ditemukan 17 pancuran air yang berbentuk seperti bunga teratai dan makara. Pada saat pembangunannya, Candi Tikus diperkirakan mengalami 2 fase pembangunan, Pada fase pertama yakni pembangunan bagian kaki candi digunakan batu bata merah dengan ukuran yg besar. Sedangkan pada fase yang kedua menggunakan batu bata merah berukuran lebih kecil dan melakukan pembangunan pada bagian pancuran air dengan menggunakan batuan andesit.


Referensi :

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *